Senin, 09 April 2012

Belajar ArcView GIS, Yuk!

Pastikan aplikasi ArcView GIS sudah terinstall di komputer Anda. Kebetulan yang saya gunakan di sini ArcView GIS 3.3. Mungkin versi ini pada saat penginstallan mengalami kegagalan pada OS Windows 7. Agar sukses, ikuti langkah-langkahnya:
1. Klik kanan setup.exe, pilih Properties

2. Klik tab Compability, centang Run this program in compability mode for. Di sini saya pilih Windows XP (Service Pack 3), lalu OK.
Nach, sekarang kita buat gaduh di dalam aplikasinya.
1. Klik start--> Programs--> ESRI--> ArcView GIS 3.3

2. Klik OK aja karena kita hanya ingin menampilkan gambar peta yang berekstensi shp

3. Klik Yes
4. Pilih Feature Data Source, karena Image Data Source adalah data yang berupa pixel.

5. Pilih Drive dimana kita telah menyimpan datanya, misalkan saya telah menyimpan datanya di drive d:\ foder peta kota malang

6. Lalu folder utm. Untuk menampilkan semua data, klik salah satu kemudian tekan Shift dan klik semua data. OK!
7. Muncullah gambar petanya jika tema Batas_kecamtn.shp dicentang

8. Coba dech pilih View pada menu bar lalu klik Properties

9. Kita dapat merubah nama, creator, map units, distance units
11. Saya pilih meters aja dech untuk map units dan distance unitsnya, klik OK
12.Sekarang klik Edit Legend pada toolbar

13. Tadi tema Poin_gps.shp yang saya pilih. Untuk Legend Type saya coba Unique Value
14. Maka muncul pilihan Values Field. Di sini saya ingin pilih Tempat

15. Hasilnya terlihat seperti gambar di bawah dengan adanya Color Schemes yang bisa kita ubah-ubah
16. Bisa bedakan kan dengan gambar sebelumnya?
17. Silahkan centang tema Poin_gps.shp. Lihat lagi perbandingannya

18. Klik Open Theme Table pada toolbar
19. Silahkan dibaca sendiri
20. Ayo pilih Theme lalu klik Auto-label
21. Pilih Use Theme's Text Label Placement Property, OK
22. Maka nama-nama tempat ditampilkan
23. Kita tambahkan tema ya.... Klik Add Theme pada toolbar
24. Saya akan klik jalankota_mlg_polyutm.shp, OK
25. Tema yang ditambahkan ada di barisan paling atas
26. Coba lihat skala yang saya ketikkan (1:5000)
27. Lalu saya ketikkan lagi skalanya (1:10000). Gambarnya akan menjadi kecil karena semakin besar skala maka semakin kecil ukuran gambarnya
28. Saatnya saya save hasil editan saya
29. Nama file-nya bisa kita ubah dan berekstensi apr lalu simpan di drive dan folder sesuai keinginan
30. Biar tidak ada kendala, saya simpan di folder seperti gambar di bawah
31. Untuk melihat lagi data yang telah kita simpan, ikuti aja langkah-langkah membuka aplikasinya, namun dalam hal ini kita pilih Open an existing project, OK
32. Sudah tahu kan yang mana harus dipilih?


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar